Cassano Sempat Ingin Pensiun

Antonio Cassano mengungkapkan bagaimana rasanya kembali bermain usai operasi jantung yang dijalaninya. Ia pun tak menampik pernah berpikir untuk berhenti bermain setelah melihat dua atlet olahraga meninggal saat pertandingan.

Bintang AC Milan itu menderita stroke ringan setelah laga 3-2 melawan AS Roma pada 28 Oktober lalu. Cassano harus menjalani operasi jantung beberapa hari setelahnya.

Namun, melihat dua rekan atlet olahraga meninggal akibat serangan jantung, Cassano pun sempat mempertimbangkan untuk gantung sepatu. Pada 24 Maret lalu, peraih medali olimpiade untuk cabang voli, Vigor Bovolenta kolaps dan meninggal saat pertandingan masih berlangsung. Saat itu, Bovolenta berusia 37 tahun.

Sementara, pada 14 April lalu, Piermario Morosini juga meninggal karena serangan jantung pada laga Serie B Livorno di Pescara. Padahal, usianya saat itu baru 25 tahun.

"Setelah operasi ada optimisme, tapi kemudian aku melihat Bovolenta dan Morosini meninggal saat pertandingan. Saat itu, aku ingin berhenti bermain. Aku amat terguncang, tak bisa membuat keputusan apa pun. Istriku amat cemas. Aku hanya bisa duduk di sofa dan memandangi tembok," akunya kepada majalah Chi.

"Aku ingin mengakhiri karierku di sepak bola. Aku berkata: 'Aku sudah selesai di sini. Aku berjudi dengan hidupku.' Tapi, ketika tim medis mengatakan dirku bisa kembali bermain, aku menangis," lanjutnya.
"Aku tidak akan pernah melupakan momen kembalinya aku kembali ke lapangan. Milan vs Fiorentina, pelatih Massimiliano Allegri mengatakan kepadaku untuk bersiap. Kakiku tak pernah gemetaran seperti itu, bahkan tidak saat debutku di Serie A. Aku kembali ke dalam kehidupan dan merasa menjadi pria paling bahagia di dunia," cerita Cassano.